KOMPASTV - Pernyataan Presiden Jokowi soal cawe-cawe Pemilu 2024 berujung gaduh. Jokowi mengaku, cawe-cawe yang dia maksud adalah untuk bangsa dan negara.
Baca Juga Prabowo Naik di Survei Litbang Kompas, Gerindra Akui Ada Efek Jokowi | DUA ARAH di https://www.kompas.tv/talkshow/411107/prabowo-naik-di-survei-litbang-kompas-gerindra-akui-ada-efek-jokowi-dua-arah
Namun, sejumlah pihak menilai, presiden tak seharusnya ikut campur urusan politik. Bahkan, cawe-cawe kepala negara tersebut dinilai tak elok dan menciptakan kegaduhan.
Meski demikian, Jokowi dibela oleh sejumlah partai politik koalisi pemerintah. Kendati turut terlibat, kepala negara diyakini tak akan mengintervensi hasil pemilihan umum.
Sikap cawe-cawe Jokowi diungkap ketika presiden bertemu dengan para pimpinan media nasional dan sejumlah podcaster di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Baca Juga Survei Sama Tinggi, Gerindra Buka Suara Kenapa Prabowo Tak Mau Jadi Wakil Ganjar | DUA ARAH di https://www.kompas.tv/talkshow/411100/survei-sama-tinggi-gerindra-buka-suara-kenapa-prabowo-tak-mau-jadi-wakil-ganjar-dua-arah
Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah tokoh pers antara lain Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas, podcaster dan pegiat media sosial Helmi Yahya, dan General Manager News and Current Affairs Kompas TV Yogi Nugraha.
Di hadapan para pimpinan media yang hadir, Jokowi mengakui bahwa dirinya cawe-cawe dalam urusan Pemilu 2024. Presiden mengeklaim, sikap itu demi kepentingan bangsa dan negara.
#jokowi #cawecawe #pdip #ganjar #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/414075/arti-cawe-cawe-jokowi-menurut-pks-dua-arah